Kisah ini terjadi belum lama ini, sebut jadi Saya Randi umurku baru jalan 21 tahun, kuliah di salah satu universitas di kota Manado, dan pacarku Maria baru jalan jalan 18 Tahun,dia masih duduk di kelas 3 SMA. Pada awal tahun 2012 aku jalan sama pacarku nonton film di salah satu bioskop di Manado.
Film yang kami tonton sangat romantis dan penuh dengan gairahnya seks, saat nonton saya lihat pacarku Ria sudah merasakan kegelisahan dengan pertunjukkan film itu, namun dia tak mau memperlihatkan padaku kalau dirinya bergairah. Usai nonton film Tampa sadar waktu sudah menunjukkan jam 11:30 malam, dan pacarku Maria sudah takut pulang rumah.
Terpaksa aku juga tak pulang, dengan keputusan bersama terpaksa kita berdua nginap disubuah hotel yang cukup elit untuk tidur menunggu pagi datang dan mengantar pulang pacarku kerumahnya. Setelah masuk kekamar hotel aku mengatakan sama pacarku Ria biar aku tidur di sofa dan dia di tempat tidur, namun dia takut tidur sendiri dengan itu dia putuskan agar aku tidur berdua di tempat tidur yang empuknya minta ampunnnngg....
Menjelang malam aku lihat Ria tertidur pulas, aku sentuh tangannya dia untuk memastikan dia sudah tidur atau belum dan ternyata dia sudah tidur, dengan tidurnya yang pulas aku mulai melancarkan keinginanku untuk merasakan memengnya yang belum bernah aku lihat selama berpacaran. Aku mulai membuka kancing bajunya, dan aku turunkan BH yang menempel didua gunung yang masih montok itu, bersamaan dengan masuknya puting panjang Maria ke mulutku, kuselipkan tangan kananku ke dalam selangkangannya melalui perut, kusibakkan bulu-bulu keriting lebatnya, dan... kujamah vagina mungil yang masih sempit itu dan dia mulai terbangun.. Maria terbelalak dan menutup kedua pahanya. Ia belum dapat menerima kedatangan benda asing di daerah terlarangnya. Wow.. berarti belum pernah ada tangan lain yang piknik kesana selain aku.. kenyataan itu membuatku semakin terangsang..
Maria menggelinjang kegelian ketika kusedot dan kugigit puting kirinya.. ia sama sekali tidak menolak ketika tangan kiriku mulai meremas dan memilin buahdada dan puting kanannya. "Mmmasss..please.. stop dulu..." bisiknya dengan suara serak.. stop dulu katanya.. stop dulu.. kalau begitu pasti ada kelanjutannya.. "Ria.. coba kamu berbaring.." Maria mengikuti permintaanku, "Sorry Ri.." kataku seraya membuka kedua belah pahanya.
Aku menelan ludahku berkali-kali.. susah betul kudeskripsikan dengan kata-kata betapa merangsangnya ia dalam posisi itu.. kupandangi CD nya yang merangsang itu, kupandangi bulu-bulu keriting itu..
Dengan bergairahnya dia dengan serang dari buah dada yang aku hisap sehingga dia pasrah, aku mulai melicuti bajunya satu persatu tampa dia sadari dirinya sudah telanjang. Masss, aku takut, kata ria membisiki aku, kenapa harus takut Sayang, tanyaku. Aku belum pernah merasakan hal ini sebelumnya, kata ria padaku.
Tenang saja, ini tidak akan lama kok, dan kamu pasti akan tahu gimana kenikmatan yang sebenarnya yang akan terjadi, bujukku kepada pacarku. tapi aku masih sekolah,aku hamil gimana?... tanya pacarku untuk memastikan agar dirinya tidak apa2. Tenang saja sayang,semua akan berjalan dengan aman, dan aku pastikan kami tidak akan hamil hingga kamu lulus sekolah.
Lalu Ria mulai membiarkan tanganku memainkan buah dadanya yang masih montok dan vaginanya yang masih perawan, aku hisap bergantian puting yang timbul didadanya bergantian kiri dan kanan, dan diapun merasakan kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, aku mulai kebawa untuk mensantap vaginanya itu, aku jilat vaginanya ahhhh,,,, ahhhhhh,,,,, ahhhhhh mas enak ,,,,,, ahhhhh,,,,, mas enak,,,,,,... ngereng Ria merasakan isapanku terhadap vaginanya.
Seletelah di merasakan kenikmatan itu aku mulai menujuhkan batangku yang sudah tegang dari awalnya, aku mulai masukkan ke vagina ria, dan diapun mulia merasa sakit. Massss,,,, sakit.... teriak ria, tenang sayang nanti aku masukin pelan2. aku tancapkan sedikit dan aku merasakan adanya penghalang didalam lubang vagina ria untuk menghalangi batangku masuk, aku tusuk terus sehingga adanya bunyi seperti kertas yang sobek didalamnya, dan riapun merintih kesakitan dengan itu. Aduh mas saaakiiiittttt. aku hentikan sejenak agar sakitnya tidak bertambah, aku bujuk dia agar tenang, setelah mulai hilang sakitnya aku mulai memainkan pelan maju dan mundur terus menerus hingga riapun tidak merasakan sakit dan berganti dengan sedap menikmati batangku yang keluar masuk di vagina ria.
Ahhhh,,, aduuuhhhh, ,,,aaaahhhh,,,, adddduuuuuuuuhhh,mas enak masssss..... ahhhhhh,,,,aduhhhhh,terusmassss.... ria terus merasakan kenikmatan yang aku juga hayati dengan seksama... sampai pada titik dimana ria mulai merasakan orgamnisme dan diapun mulai mengikuti gaya maju mundurku..... terus massss aku mulai rasa enak sekali dan ada sesuatu yang ingin keluar dari lubang vaginaku massssss, enaaaaaakkkkk massssss terusssssss.... aaahhhhhhhhhh.... dan ria pun mencapai organisme,,, aku juga merasakan demikian aku pompa terus dan terus sampai aku juga mengeluarkan air maniku di dadanya... ahhhhh,,,, ahhhhh, ahhhhh ria aku juga sudah.
Usai permainan itu kamipun melakukan hingga empat kali malam itu,,, tapi aku tidak melakukkan hal yang ceroboh membuang maniku didalam vagina ria, aku terus buang diluar... sampai pagi tiba langsung aku antar rianya pulang, dan sering kita keluar rumah untuk melakukan hal itu, tapi tidak pulang pagi seperti awal, kita lakukan itu di hotel terus menerus dengan ketentuan jam yang telah kita sepakati bersama agar ria tidak pulang pagi lagi....
Selasa, 30 Desember 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar