Bagaimana Di , udah depet , cobain cewek eloe “ tanya Bram kakak Dodi , yang sedang nonton televisi di kamarnya . Dodi mengeleng “ belom , dia engak mau , gua baru cium cium aja “ jawab Dodi sambil mesem mesem . “ bego loe , dapet cewek cantik gak di pake , emang eloe gak nafsu sama dia ? “ . “ nafsu sih , tapi dia nolak terus “ jawab Dodi. “ udeh , gini aja , eloe bawa diia kemari , kita kerjain aja “ usul Bram.
“ kerjain ? , kerjain gimana “ tanya Dodi , menatap kakaknya dan melewati acara televisi itu . Bram menjelaskan secara rinci rencananya pada Dodi . “ wah , gua coba deh besok , tapi gua gak janji loh , kalau dia nolak bagaimana ? “ tanya Dodi . “ usaha dong , usaha , eloe rayu dikit…” kata kakaknya . Dodi menganguk anguk saja , dan matanya kembali menonton tanyangan layar kaca .
Gadis cantik itu , berjalan cepat keluar dari gedung sekolahnya . Dia berhenti di depan jalan raya , kepalanya bergoyang ke kiri dan kekanan , mencari sesuatu . Dia menemukan sedan merah milik Dodi . Dia menghampirinya dan masuk ke mobil itu . “ hai , Santi sayang.. “ kata Dodi menyapa gadis itu . Santi tersenyum .
Mobil warna merah itu bergerak , membawa sepasang anak SMU di dalamnya . “ Dodi , kenapa kamu mau ajak aku rumah kamu “ tanya Santi . “ kakakku si Bram , berulang tahun , tidak di pestain , jadi aku membawa kamu ke rumah , yah hitung hitung buat menghibur dia “ jawab Dodi . Santi tersenyum “ oh jadi si Bram ultah yah “ ujarnya .
Yah , Santi memang kenal dengan Bram sebelumnya . Awal pertama mereka bertemu di sebuah mall . Saat itu Bram mencoba mengoda Santi . Dan berhasil berkenalan dengan Santi . Tapi karena Bram sudah kuliah , sedang Dodi masih SMU setingkat Santi , akhirnya Dodi yang lebih mendekati Santi . Bram memang terkenal rusak , dia buaya . Dia berusaha mendidik adiknya mengikuti jejaknya .
“ hebat “ ujar Bram dalam hati , ketika melihat Dodi berhasil membawa Santi masuk ke dalam rumahnya . Santi tersenyum melihat Bram “ selamat ulang tahun yah “ . “ oh terima kasih , sorry loh , gak ada pesta , apa apa “ jawab Bram .
Mereka akhirnya duduk di sofa ruang tamu rumah itu . Kemudian Bram memulai pembicaraan..dan mulai bertambah akrab dengan Santi.
Mereka berbicara tentang , sekolahnya , temannya , hobinya dan sebagainya . Bram memang ahli , dia tak pernah ke habisan kata kata . Tampaknya Bram yang banyak bicara dari pada Dodi . “ Dodi , ambilkan minuman dong , masa tamu secantik Santi , di biarkan ke hausan sih “ perintah Dodi , sambil memberi kode kedipan mata.
Tak lama Dodi , telah kembali dengan tiga gelas sirop . Dia meletakan di Meja . “ ayo di munum San “ ujar Dodi . “ terima kasih “ jawab Santi sambil meraih gelas yang berisi Sirop, yang telah di oplos dengan obat perangsang yang keras . Obat perangsang itu, tak berbau dan tak berasa , tapi efeknya sangat kuat .
“ eh sebentar yah , San saya mau ke WC nih , sakit perut “ kata Dodi . Lalu meninggalkan Santi dengan kakaknya . Dodi melakukan sesuai rencana Bram . Ini akan memberi kesempatan Bram untuk bisa lebih mudah merayu Santi . Apalagi dengan bantuan obat perangsang yang berefek kuat itu .
“ San , kamu itu cantik sekali yah , rambut kamu sepertinya halus sekali “ rayu Bram , yang membuat Santi tersipu . “ ih , Bram , kamu bisa aja ..” kata Santi malu malu .
“ ih , benar koq , gak bohong , sumpah “ kata Bram , sambil meminta Santi meminum sirop itu lagi . Dan lagi lagi Santi mengangkat gelas itu , meminum sirop itu , tanpa curiga .
Obat perangsang itu sepertinya mulai bereaksi . Santi tampak gelisah . Dia duduk dengan tidak nyaman . Tapi Bram terus merayu dia , dengan cara memuji muji kecantikan dan ke indahan tubuhnya . “ Santi , kata Dodi , kalian pernah berciuman yah “ tanya Bram . “ eh , iyah … “ jawab Santi dengan malu malu .
“ wah , si Bram beruntung yah , bisa mencium cewek secantik kamu “ ujar Bram , yang makin membuat Santi terlena . “ ah , Bram kamu bisa aja , eh kamu lebih baik yah dari si Dodi “ kata Santi . Bram tersenyum “ boleh gak , aku mencium kamu “ kata Bram .
Santi , sepertinya terkejut , dia menatap Bram . “ boleh gak sayang , itung itung hadiah ultah saya “ kata Bram .
Dorongan obat perangsang itu begitu kuat , membuat syaraf syaraf di otak Santi tak bisa berpikir jernih . Libidonya meningkat , tak terkontrol . Santi mengangguk , sambil memejamkan matanya . Tanpa membuang waktu Bram mulai mencium bibir mungilnya. Melumatnya memasukan lidahnya ke dalam mulut Santi . Matanya terpejam. , Bram terus memainkan lidahnya di dalam mulut Santi . mengelitik langit langitnya .
Detak jantung Santi meningkat , Bram tahu dia mulai terangsang. Bram mulai meraba dadanya, dia merintih.”jangan Bram ” Santi berkata lirih. Bram menjilat lehernya , ”sayang , kamu jangan munafik , aku yakin m-*-m-*-k mu sudah basah . ”
Bram tersenyum , dia meledek Santi dengan sinis. ”m-*-m-*-k mu basah kan , ayo jawab jangan muna ’”kata Bram sambil meraba raba dadanya
Muka Santi memerah , dia menatap Bram dengan lirih. Santi diam , tak berkata kata . Bram tersenyum , Santi sudah sepenuhnya berada di bawah kendalinya .
Kembali Bram menciumi bibir Santi lagi . Santi pun membalasnya dengan penuh nafsu Dengan cepat Bram melepas kancing bajunya satu per satu. Santi sama sekali tak bisa menolak . Bajunya telah terbuka buka ,dia memaki bra pink . Tangan Bram cekatan melepas bra pink itu . Kini matanya bebas menatap buah dada , ABG , SMU itu.
Buah dada yang sedang dalam masa pertumbuhan itu tak luput dari sentuhannya . Tubuh Santi gemetar , baru kali ini buah dadanya di sentuh tangan pria . Putingnya yang kecil ke merahan juga di mainkan dengan liar oleh jari Bram . Santi mendesah
“ ahh.. geli Bram … “ erang Santi . “ geli tapi enak yah “ seloroh Bram .
Lidah Bram pun menjulur , menjilat putting susu Santi yang tampak menonjol keluar . Santi sudah sepenuhnya di kuasai birahi . Bram dengan rakus melumat , menyedot buah dada Santi . Membuat Santi semakin birahi . Suara erangan nikmat Santi terdengar , menambah gairah Bram .
Puas dengan buah dadanya Bram pun melepas rok abu abunya , pangkal pahanya masih terbalut celana dalam pink . Tangan Bram dengan lembut meraba raba paha putih mulus Santi , Santi tak lagi berkuasa atas tubuh nya .
Kedua kakinya di buka lebar Bram , Bram dapat jelas melihat bercak basah , cairan nikmat yang merembes dari vagina perawan Santi . “ sayang , saya akan buat kamu terbang ..” ujar Bram di telinga Santi , lalu menjilati daun telinga Santi , sehingga membuatnya terangsang geli .
Satu sentuhan dengan tekanan , tepat di selangkangan celana dalam pink milik Santi . Suara erangan birahi keluar dari mulut ABG itu . “ ahh , Bram .. ahhh “ . Lidah Bram terus aktif menyapu , putting susu Santi , buah dadanya tanpak mengeras karena
nafsu . Di sertai getaran getaran jari Bram di atas selangkangan celana dalamnya , membuat tubuh Santi bergejolak .
“ ohh .. ahhh .. sudah Bram aku mau pipis ..” erang Santi ketika jarinya bergerak cepat di selangkangan celana dalamnya . Bram tidak berhenti , jari itu bergetar semakin liar , Putting susunya juga di jilat cepat . Tubuh Santi mengejang , Santi menjerit histeris , pantat indahnya terangkat , mengejang lalu jatuh terduduk kembali .
Rasa nikmat yang baru pertama kali di rasakannya . Nafasnya masih memburu , di sertai degup jantungnya yang cepat . Bram pun menciumi bibir indah Santi “ bagaimana sayang , kamu merasa nikmat ..” tanyanya . Santi tak bisa menjawab pertanyaan itu , dia hanya diam pasrah .
Tangan Bram lalu melepas celana dalam pink Santi yang telah basah itu . Bram melihat bukit kemaluan Santi dengan bulu bulu tispis . Dengan dua jarinya , bibir tebal vaginanya di kuak lebar oleh Bram . Santi mengerang . Lidah Bram menjulur , menjilati klitorisnya . Lagi lagi Santi mengerang nikmat .
Jilatan lidah Bram di klitorisnya terus membangkitkan nafsu birahi Santi sebentar saja , Gadis itu telah kembali birahi . Santi terus mengerang kenikmatan . Pengaruh obat perangsang itu begitu kuat . Lendir vagina Santi mengalir terus . Dan tubuhnya kembali menegang . “ ahh… enak… ahhh ahhh..enak..” erangnya .
Lidah Bram terus bergerak menyapu klitoris , dan membawa Santi kembali mengejang kerena orgasme . Tubuhnya kembali lemas .
Saat itu Dodi sudah berdiri , dan melihat tubuh bugil Santi terduduk lemas di atas Sofa . Santi yang melihat Dodi tiba tiba , berusaha menutupi bagian tubuhnya yang terbuka dengan roknya . Tapi Bram menarik rok itu . “ Dodi buka celana eloe “ perintah kakaknya . Dodi pun melakukan apa yang di suruh kakaknya .
Penis Dodi telah tegang . Dodi mendekati Santi . “ San , jilatin k-*-*-t-*-l nya . Santi menolak “ tidak , aku tidak bisa “ . “ ayo di coba , nanti aku jilati lagi m-*-m-*-k eloe “ rayu Bram . Tapi Santi tetap menolak . Bram hanya tersenyum .
Tiba tiba , Bram mengangkat tubuh Santi , dan memangkunya . Tubuh Santi terasa lemah , dia tak banyak melawan . Dan kedua kakinya di buka lebar oleh Bram . “ Dodi , sekarang eleo bisa e-*-t-*-t-in Santi “ kata Bram sambil tertawa . Santi meronta dalam pangkuan Bram , tapi dia seperti kehilangan tenaga . “ jangan.. tolong jangan…” ibanya
Dodi semakin mendekat tubuh muda itu , Dodi menatap , wajah cantik Santi , dan kepala penisnya sudah menempel di bibir vaginanya . Santi memejamkan matanya , dan dia bersuara lemah “ tolong .. jangan , jangan Dodi… “ ibanya . Penis Dodi perlahan mendesak masuk , membuka belahan vagina Santi . Santi meringis , Penis itu bergerak masuk lebih dalam . “ ahhh .. sakit.. tolong hentikan..” erang Santi , ketika penis Dodi , telah masuk seluruhnya dalam liang Santi .
Dodi pun menikmati , jepitan erat vagina Santi . Dia mulai mengoyang , menarik keluar batang penisnya , dan mendorong masuk kembali dengan cepat . Santi mengerang , setiap kali penis Dodi , menusuk liang vaginanya . Dari belakang , tubuh Santi di peluk erat oleh Bram , yang meremas remas buah dada muda itu .
Gerakan Dodi pun makin lama semakin liar . Penisnya terus bergerak keluar masuk , membuat Santi terus menerus , mengerang ke sakitan . Dodi tak peduli yang di rasakan hanya nikmat tubuh muda Santi . Penisnya terus bergerak keluar masuk . Gerakkan Dodi semakin cepat , menghentak hentak keras , dan tiba tiba menekan habis batang penisnya dalam liang vagina Santi . Dia Diam .
Saat itu , Santi merasakan cairaan hangat sprema Dodi , telah memenuhi vaginanya . Perlahan Dodi , mencabut batang penisnya , dan sebagian dari spremanya keluar dari liang vagina Sani , berserta darah perawan Santi .
Bram , melepaskan pelukkan-nya . Dan membiarkan Santi terkulai lemas di atas Sofa . Bram sambil tersenyum membuka kancing celana blue jean belelnya , perlahan resleting celana itu di turunkan , Bram melepas celananya , penisnya yang lebih besar dari Dodi , telah tegak mengacung .
Tangan Bram , menarik tubuh Santi , sehingga kembali terduduk . Bram menyodorkan penis itu tepat di depan mulut Santi . “ kulum k-*-*-t-*-l gua “ pintanya pada Santi . Santi membuang muka “ aku gak bisa , ..” katanya . Jari Bram , menyentuh vagina Santi , satu jarinya menerobos masuk , liang vaginanya . Santi mengerang “ ahh perih..” .
“ ayo , sayang .. coba jilat .. “ pinta Bram , terus mendesak kepala penisnya ke wajah Santi . Santi meronta . Dan tiba tiba , dua jari Bram mendesak masuk ke liang vagina Santi . “ ahhh … sakit…. jangan… “ erangnya . “ kalau gitu , eleo jilat dan kulum k-*-*-t-*-l gua , kalau gak tiga jari gua masuk ke lobang m-*-m-*-k eleo “ ancam Bram .
“ jangan jangan .. saya jilat ..” kata Santi , lalu menjulurkan lidahnya menjilati ujung penis Bram . “ ohh .. enak juga lidah eleo sayang..” erang Santi . Santi tak berani berhenti , perlahan Bram mulai menekan masuk penisnya ke mulut Santi . Santi meronta , tapi tangan Bram memegang erat kepalanya . Dengan terus mendorong dorong batang penisnya di mulut Santi .
Sekarang Santi tak bisa lagi menolak , penis itu mulai bergerak cepat di dalam mulutnya , maju mundur dengan cepat , disertai dengusan nafas Bram yang penuh dengan nasfu .
Dodi pun tak ketinggalan , dia duduk di sebelah Santi , dan memainkan buah dada , Santi , meremasnya , menjilatnya , dengan penuh nafsu .
Setelah penis itu cukup lama bergerak , dalam mulut Santi , sekarang Bram mengarahkan penisnya ke liang vagina Santi . “ jangan .. sudah… jangan tolong..” Santi mengiba iba . Tapi Bram tak peduli , penisnya terus mendekat ke liang vagina Santi . “ ahhh.. sakit… jangan… sudah.. “ rintih Santi . Penis Bram sudah menancap di liang vagian Santi .
Penis Dodi pun sudah kembali tegang , dan kini Dodi berusaha , memasukan penis itu di mulut Santi .
Santi meronta , tapi Bram meremas buah dadanya keras , “ sakittt.. ahhh … sakit ..” .erangan Santi terdengar keras . “ buka mulut eloe , isep k-*-*-t-*-l Dodi , cepat.. “ bentak Bram . Mau tak mau Santi membuka mulutnya menerima penis Dodi .
Akhirnya tubuh Santi harus menerima penis kakak beradik itu . Satu mengaduk aduk vaginanya , satu menyodok nyodok mulutnya . Gerakkan penis Bram kasar , bergerak cepat di liang vagina milik Santi . Santi tak hentinya mengerang kesakitan . Penis itu bergerak cepat , rasa perih dan panas melanda vaginanya .
Gerakan penis itu semakin cepat , sampai akhirnya memuntahkan spermanya di liang vagina Santi . Sedang satu penis lagi masih bergerak cepat di mulutnya , siap menembakkan spermanya . “ ahhh .. gua udah mau keluar… “ erang Dodi . Tubuh Dodi mengejang . Dan sperma itu tertampung di mulut Santi .
Perlahan Dodi menarik penisnya keluar dari mulutnya , Santi berusaha memuntahkan sperma itu , dari mulutnya . Dan kedua kakak beradik tertawa melihat Santi .
Dengan tubuh yang lemah , Santi berusaha memakai pakaiannya , Perlahan dia memakai celana dalamnya , roknya , dan bajunya . “ loh , koq sudah pakai baju , emang eloe sudah puas , sayang ..” seloroh Bram . “ saya , mau pulang ..” pintanya .
Santi berusaha berdiri , lalu berjalan , dia berjalan sempoyongan . Tapi Bram , menarik tanganya , dan membawanya ke kamar . Santi meronta , tapi tenaganya lemah sekali . Dan Bram mendorong , tubuh lemah Santi hingga terbaring di kasur ranjangnya .
Bram kembali menindih tubuh Santi . Membuka bajunya , dan melumat buah dadanya dengan nafsu .
“ tolong… sudah , saya sakit… jangan.. tolong..” erangnya . Bram tersenyum , penisnya tampak sudah tegang lagi . Bram bermain cepat , rok santi di singkapnya ke atas , dan celana dalamnya di singkap ke samping . Penis besarnya langsung melesak masuk ke vaginanya yang terlihat memar kemerahan . Santi kembali menjerit dan terdengar keras .
Vaginanya di paksa menerima penis Bram . Bram pun kembali memperkosa dengan penuh nafsu , dan goyangannya semakin kasar . Santi terus mengerang kesakitan . Tangan Bram pun meremas remas buah dada Santi . Dan tubuh Santi terus di dera rasa sakit .Erangan Santi semakin terdengar lemah .
Penis Bram masih terus mengaduk aduk vagina Santi yang terluka . Sampai penis itu terpuaskan . Bram melepas seluruh hawa nafsunya . Vaginanya kembali di penuhi sperma Bram .
“ Dodi , eloe masih mau ..” tanya kakaknya . Dodi mengeleng . “ kalau gitu , kita antar dia pulang oke “ kata Bram . Bram bersiap kembali , memakai pakaiannya kembali . Lalu membawa tubuh Santi yang setengah pingsan itu , ke dalam mobilnya .
Mobil berjalan , kencang , dan berhenti tepat di depan sekolah Santi . Suasana tampak sepi , Tak ada seorang pun terlihat disana . Mereka pun melepaskan Santi di sana .
Dan tubuh lemah Santi pun jatuh terduduk di pinggir jalan, depan sekolahnya .
Mobil Dodi segeara meluncur cepat , meninggalkan tubuh lemah Santi begitu saja .
Dengan sisa tenaganya Santi berjalan tertatih tatih masuk kegedung sekolahnya . Dia berjalan ke belakang , di mana di situ ada gudang . Santi masuk kegudang itu . Dia duduk di sebuah kursi tua .
Dari dalam tas sekolahnya dia melihat ke layar HP ,nya sudah jam 1.00 malam . Untuk pulang ke rumah dia tidak berani . Santi berusaha tenang , walau seluruh tubuhnya terasa sakit . Tulang tulangnya seperti lepas .
Tanpa terasa , Santi mulai terlelap karena lelah . Suara anak anak SMU , yang baru tiba di sekolah itu , membangunkan Santi . Santi kembali melihat layar Hpnya lagi . Waktu sudah menunjukkan puluk 6.50 pagi . Santi diam , menunggu , dia menunggu bel tanda masuk berbunyi .
Tepat pukul 7.00 bel berbunyi . Santi masih diam . Setelah lewat beberapa saat , dan yakin seluruh murid sudah masuk kelas .
Santi memberanikan diri keluar dari gudang itu . Walau rasa nyeri masih mendera vaginanya . Dia berusaha berjalan dengan cepat , hingga keluar dari gedung sekolahnya dan langsung menuju ke rumahnya dengan mengunakan jasa kendaraan umum .
>>>
Setibanya di rumah , Santi berjalan mengendap endap , memasuki rumahnya . Dia berjalan terus dan masuk ke kamarnya . Berhasil , yah.. Santi telah tiba di kamarnya.
Tiba tiba suara ibunya memanggilnya “ Santi .. dari mana saja kamu ? “ . “ eh anu , Santi belajar di rumah teman bu ..” jawabnya .
“ kamu , jangan bohong sama ibu yah .., kalau ayah kamu tahu kamu bisa di pukul tahu .” hardik ibunya . “ ayah , ayah saya sudah meninggal bu , suami ibu bukan ayah saya ..” kata Santi dengan nada tinggi . “ Santi apa apaan kamu bicara seperti itu , walau dia ayah tiri kamu , tapi dia yang biayain hidup kita , apa kamu mau jadi gelandangan , jadi pelacur di jalanan ..” bentak ibunya , Santi menatap wajah merah ibunya , “ jadi pelacur , mungkin bu , kalau ibu mengharapakan Santi jadi pelacur …” kata Santi .
“ kurang ajar “ kata ibunya . ..PLAAKK!! Satu tamparan ibunya mendarat di pipinya . Santi terjatuh dan berbaring di ranjang. Sambil menutup mukanya dengan bantal, gadis SMU ini menangis . Ibunya yang masih emosi , pun tak bisa berbuat apa apa , ada rasa sesal di hati ibunya , telah menampar buah hatinya sendiri . Dia memilih untuk tidak berkonfrontasi lebih lanjut dengan putrinya , lalu keluar dari kamar Santi .
Santi terlelap , saat dia bangun , saat waktu telah sore , Santi bergegas ke kamar mandi , dia membuka pakaiannya , dan di selangkangan celana dalamnya dia melihat bercak bercak , darah yang telah mengering . Air mata Santi meleleh . Dalam hati Santi memaki maki kakak beradik yang telah menghancurkan hidupnya ini .
Santi menyiram tubuhnya dengan air dingin , dia mandi sebersih bersih , membasuh vaginanya , yang masih terasa sakit dan pedih . Kemudian setelah selesai membersihkan tubuhnya , dan mengenakan baju tidurnya , dia kembali ke kamarnya .
Santi , duduk di depan meja belajarnya , pikirannya mumet . Bagaimana kalau saya hamil ? . apa yang harus saya lakukan ?
Tiba tiba ayah tirinya . seorang pria berumur 50 tahunan , berbadan tegap itu, masuk ke kamar Santi . Seperti biasa , Santi tampak acuh dengan ayah tirinya . “ Santi , kamu tidak boleh begitu dengan ibu kamu , kalau kamu ada masalah , coba bicarakan sama ayah , ayah pasti bantu kamu , sayang” kata ayah tiri Santi , sambil membelai belai rambut Santi .
Santi menatap wajah ayahnya . Mata Santi jelas melihat mata ayahnya nanar , menatap belahan dadanya dari lobang leher kaos t-shirt yang di gunakannya . Dasar buaya , maki Santi dalam hati , sambil berdiri . “ Santi tidak ada masalah , kemarin , saya kemalaman belajar di rumah teman , jadi tak berani pulang “ ujar Santi .
“ oh , kalau begitu , tak apa apa , baiklah ..” kata ayah tirinya . Santi hanya diam menatap ayahnya . “ oh yah , lain kali , kalau mau nginap , telpon dulu , biar ibumu gak kawatir.” Kata ayahnya lagi . “ baik ayah “ kata Santi . Dan ayahnya pun keluar dari kamar tidur Santi.
Santi masih merasakan sakit di vaginanya , dan masih terasa pedih . Dia berjalan keluar kamar , mengambil es batu dari lemari es , dan kembali masuk ke kamarnya . Dia mengunci pintu kamar tidurnya . Lalu berbaring di atas ranjangnya , dan membuka celana dalamnya . Santi teringat es batu bisa menghilangkan rasa sakit .
Santi membuka lebar kakinya dan di tempelkan es batu tsb ke vaginanya . Pertama rasa dingin itu membuat vaginanya terasa pedih , namun semakin lama rasa pedihnya hilang . Santi terus melakukan itu , untuk mengurangi rasa sakit di vaginanya .
Sampai akhirnya Santi terlelap . Dan tertidur dalam mimpinya . Rasa senang , nafsu , takut , marah dan sedih , tertuang dalam mimpinya .
“ ha.. Bram , bagaimana kamu bisa kemari “ kata Santi yang tiba tiba melihat Bram ada di kamarnya . Bram hanya tersenyum , lalu dia menjilati vagina santi yang terbuka . Santi ingin menjerit , tapi suara tak ada yang keluar . Lidah Bram terus mengaduk aduk vaginanya , membuat Santi menjadi birahi .
Lidah itu demikan lembut menstimulasi klitorisnya , sehingga Santi mengejang dan orgasme . Tubuh Bram kemudian berada di atas tubuhnya , dengan penis besarnya telah berada dalam tubuhnya . Santi merasakan nikmat sekali , atas apa yang di lakukan Bram
Santi dengan mata terpejam ,mengejang , tubuhnya bergoyang , menerima perlakuan Bram .
“ dasar , pelacur murahan “ terdengan suara ibunya . Santi membuka matanya , terlihat ibu dan ayah tirinya . Ditangan ayah tirinya terdapat sebatang rotan . “ pak , pukul dia , anak kurang ajar ..” hardik ibunya . Ayah tirinya segera mengayunkan rotan di tangannya . Santi menjerit , melengking ke sakitan .
Dia terbangun dari tidurnya , dengan peluh membasahi tubuhnya .
Santi terduduk di ranjang , matanya melirik jam weker yang ada di meja belajarnya . 5.30 pagi . Santi berjalan ke kamar mandi . dia baru teringat , dia tidur tak memakai celana dalam , dia berjongkok , hendak buang air . Ketika tanganya menyentuh vaginanya , terasa lendir membasahi vaginanya , Santi pun merasakan nikmat .
Jarinya bermain di vaginanya sendiri . Birahinya terangkat . Makin cepat jarinya memainkan klitorisnya , semakin nikmat pula yang dirasakannya .
Jari jarinya juga masuk ke liang vaginanya , terus dan terus . Santi terus bermasturbasi , sampai tubuhnya mengejang di kamar mandi itu .
Setelah itu dia mandi , dan kembali mengenakan seragam sekolahnya , putih abu abu .
Setelah selesai sarapan pagi , Santi meraih tas sekolahnya , dia berpamitan pada ibu dan ayah tirinya . Santi berjalan dengan langkah gontai ke sekolahnya . Dengan pikiran yang kacau balau .
Saya sudah tak perawan , aduh gimana nih , apa mesti lapor polisi , saya diperkosa , saya malu akan jadi berita di koran , aduh bagaimana kalau saya hamil . Kenapa saya bermasturbasi . Tapi ada kenikmatan disana . Segala macam pikiran , menghantuinya .
02.58 | 0
komentar